Baru mulai trading? Ini dia 8 trading strategies terbaik untuk pemula agar bisa cuan lebih konsisten dan gak asal-asalan. Wajib baca sebelum masuk market!
Di era digital seperti sekarang, makin banyak anak muda Indonesia yang tertarik masuk ke dunia trading—baik itu saham, forex, kripto, atau komoditas. Tapi sering banget trader pemula (alias newbie) langsung nyemplung ke market tanpa strategi yang jelas. Hasilnya? Bukannya cuan, malah boncos.
Padahal, dunia trading bukan cuma soal beli dan jual. Diperlukan strategi yang matang, mindset yang disiplin, dan pemahaman risiko agar kamu bisa bertahan dan berkembang di pasar yang fluktuatif. Nah, buat kamu yang baru mulai, berikut ini adalah 8 trading strategies terbaik untuk newbie yang bisa bantu kamu bangun pondasi yang kuat dalam perjalanan trading kamu.
1. Trading Strategy: Trend Following (Ikuti Arah Angin Pasar)
Trend following adalah strategi trading paling aman buat pemula. Sesuai namanya, kamu cukup “ikut arus” dari tren harga yang sedang berlangsung—naik atau turun.
Tools yang sering dipakai: Moving Average, MACD, dan Trendline.
Strategi ini cocok banget buat kamu yang nggak mau ribet analisa terlalu dalam, tapi tetap mau ambil peluang dari pergerakan pasar yang dominan.
2. Trading Strategy: Support dan Resistance (Level Sakral Market)
Dalam dunia trading, support adalah batas bawah harga dan resistance adalah batas atas. Strategi ini fokus pada keputusan beli saat harga menyentuh support, dan jual saat menyentuh resistance.
Kamu bisa kombinasikan ini dengan candlestick pattern atau volume biar lebih akurat. Strategi ini penting banget buat pemula karena ngajarin kamu mengenali area penting di chart.
3. Trading Strategy: Breakout Strategy (Momen Emas Pecah Harga)
Breakout terjadi saat harga menembus level support atau resistance. Ini biasanya diikuti oleh lonjakan volume dan momentum yang kuat.
Dalam strategi trading ini, kamu masuk posisi saat harga “pecah” dari zona jenuh.
Strategi ini cocok buat kamu yang suka momentum tinggi dan cepat ambil keputusan. Tapi hati-hati juga dengan false breakout—pastikan ada konfirmasi dari indikator lain.
4. Trading Strategy: Scalping (Trading Kilat dengan Kecepatan Tinggi)
Scalping adalah strategi trading super cepat, di mana kamu ambil keuntungan kecil dari pergerakan harga dalam hitungan menit (bahkan detik). Cocok banget buat kamu yang punya waktu banyak dan fokus tinggi.
Tapi ingat, scalping butuh koneksi internet stabil, spread rendah (kalau di forex), dan disiplin tinggi banget.
5. Trading Strategy: Swing Trading (Cari Gelombang di Tengah Lautan Market)
Berbeda dari scalping, swing trading adalah strategi trading jangka menengah. Posisi bisa ditahan selama beberapa hari hingga minggu.
Cocok buat kamu yang kerja kantoran atau kuliah, tapi tetap mau aktif trading.
Swing trader biasanya mengandalkan analisis teknikal untuk entry/exit dan kadang dikombinasikan dengan analisis fundamental.
6. Trading Strategy: Risk Management (Strategi Bertahan adalah Kunci)
Apapun strategi trading kamu, tanpa risk management yang baik, kamu bisa kehilangan modal dalam sekejap.
Gunakan stop loss, position sizing, dan target profit yang realistis. Idealnya, risiko maksimal per posisi adalah 1–2% dari total modal kamu.
Risk management adalah fondasi utama, dan ini bukan pilihan—tapi keharusan buat semua trader, apalagi pemula.
7. Trading Strategy: Dollar-Cost Averaging (DCA) untuk Aset Jangka Panjang
Kalau kamu lebih suka strategi trading yang nggak terlalu aktif, DCA adalah opsi paling aman. Kamu cukup beli aset tertentu secara berkala (misalnya mingguan atau bulanan) tanpa peduli harga naik/turun.
Strategi ini populer banget di dunia kripto dan saham, karena bisa meredam volatilitas harga dalam jangka panjang.
8. Trading Strategy: Gunakan Demo Account Terlebih Dahulu
Ini strategi yang sering diremehkan tapi sangat penting: sebelum pake uang asli, latihan dulu di demo account.
Platform trading kayak MetaTrader, Binance, atau eToro biasanya menyediakan akun demo gratis yang bisa kamu pakai buat latihan.
Dengan latihan di demo, kamu bisa ngetes strategi, belajar analisis teknikal, dan ngebangun psikologi trading tanpa risiko kehilangan uang.
Penutup: Trading Itu Maraton, Bukan Sprint
Jangan buru-buru pengen kaya dari trading. Semua butuh waktu, disiplin, dan pembelajaran berkelanjutan.
Dengan memilih strategi yang sesuai dengan gaya hidup dan karakter kamu, peluang kamu untuk sukses di market bakal lebih besar.
Dari trend following sampai swing trading, dari scalping sampai DCA—semua strategi punya kelebihan masing-masing. Tugas kamu adalah eksplorasi, evaluasi, dan terus adaptasi.
